nusakini.com-Purwokerto-Sebuah pelatihan militer digelar di Halaman Rektorat Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (27/12) .Pelatihan ini bukan diperuntukkan pada pasukan anggota TNI, namun justru petugas Security UMP. 

Para pegawai dari UMP ini mendapatkan pelatihan militer sampai Sabtu (29/12/2019) mendatang di Batalion Bojong Purbalingga. 

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Drs Joko Purwanto mengatakan, Pelatihan Pendidikan Karakter ini dilaksanakan dalam rangka penyegaran terhadap satuan keamanan dengan target yang diiinginkanpun dapat tercapai, antara lain peningkatan keterampilan, kewaspadaan, dan pelayanan keamanan di masyarakat. 

“Jadi kenapa butuh pelatihan, yang pertama tuntutan zaman UMP yang semakin maju, Satpam pun harus melakukan penyegaran, dan penyegaran ini harus ada target peningkatan. Seperti misalnya peningkatan keterampilan, kewaspadaan, peningkatan pelayanan keamanan. Dengan harapan saat masyarakat memandang UMP pelayanan satpam bisa memuaskan,” ujar Drs Joko didampingi Kepala Biro Keuangan Budiono SE, dan TIM Batalion Candra Kusuma Purbalingga. 

Sementara itu, Pelatih dari Yonif 406/CK Serka Hendro mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama UMP dengan Yonif 406 dalam rangka melakukan pelatihan karakter dan kepemimpinan bagi satpam di UMP. 

“Sejumlah 30 Satpam UMP akan melakukan pelatihan secara militer di Batalion Bojong Purbalingga selama 3 hari. Disana mereka akan dilatih disiplin, kerja keras, tanggung jawab, manajemen waktu, sikap yang baik terhadap atasan, dan juga mental yang kuat. Kami yakin setelah pelatihan ini Satpam UMP akan berubah menjadi lebih terampil dan memiliki karakter yang kuat,” ungkapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan upaya UMP bersama Yonif 406/CK dalam membentuk karakter Satpam yang cakap, tegas dan berwibawa dalam menjalankan tugas. 

“Pelatihan ini juga dalam rangka untuk menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan kampus, melakukan pengamanan atas segala gangguan yang timbul baik dari dalam, maupun dari luar, serta menanggulangi ancaman yang menimbulkan kerugian baik materi maupun non-materi khususnya di Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” pungkasnya.(p/ab)